Contoh Bahasa Tubuh: Kenali Posisi Dimana Anda Duduk
Contoh bahasa tubuh ternyata terkait juga dengan bagaimana Anda melakukan pemilihan posisi duduk.
Dalam hal ini, posisi dimana Anda duduk akan berpengaruh terhadap seberapa besar Anda bisa berinteraksi dan seberapa aktif pembicaraan Anda dengan teman bicara Anda.
Percaya atau tidak, Anda bisa kehilangan fokus dan informasi dari teman bicara Anda bila Anda salah memilih posisi dimana Anda duduk.
Manfaat Membaca Posisi Duduk
Kemudian, apakah Anda juga pernah menyadari bahwa komunikasi yang Anda lakukan bisa lebih santai dan nyaman bila tidak ada penghalang antara Anda dan teman bicara Anda?
Dan, apakah Anda juga menyadari bahwa kolaborasi serta interaksi Anda menjadi sangat mudah saat Anda tidak duduk berhadap-hadapan dengan teman bicara Anda?
Banyak sudah penelitian dan studi dilakukan untuk mempelajari pengaruh dari posisi tempat duduk.
Berikut ini pembahasan perihal contoh bahasa tubuh terkait dengan posisi tempat duduk dan pengaruhnya yang diadaptasi dari buku Allan & Barbara Pease, The Definitive Book of Body Language.
1.The Corner Position
Posisi sudut seperti ini membuat interaksi Anda dengan teman bicara Anda menjadi sangat baik.
Kenapa bisa begitu?
Posisi duduk seperti ini memberikan kekeluasaan Anda untuk berbicara bebas sambil sesekali diam sejenak memandang ke depan.
Tentunya, Anda tidak akan terhalang pandangan oleh teman bicara Anda.
Posisi duduk seperti ini sangat baik untuk mempersuasi teman bicara Anda, melakukan wawancara dengan keterbukaan dan melakukan presentasi suatu produk.
Anda bisa mempresentasikan produk Anda dengan memberikan kekeluasaan pada teman bicara Anda untuk mempelajari produk Anda bebas tanpa halangan.
2.Co-operative Position
Posisi duduk seperti ini akan sangat produktif saat Anda melakukan suatu perkerjaan bersama teman Anda.
Anda dan teman bicara Anda bisa tetap bekerja di daerah masing-masing dan bisa saling berinteraksi.
Karena, Anda bisa melihat pekerjaan masing-masing serta membahas bila ada suatu hal yang harus didiskusikan bersama.
Tidak ada halangan antara Anda dan teman kerja Anda.
3.The Competitive/Defensive Position
Posisi seperti ini sangat memungkinkan terjadinya sifat defensif dan kompetitif dari Anda ataupun dari teman bicara Anda karena adanya meja yang menjadi penghalang.
Lebih lanjut, posisi duduk seperti ini biasanya juga menimbulkan sifat dominan, tidak bisa dikritik dan kurang fair terutama dilakukan oleh orang yang menguasai meja.
Anda tentu akan bersikap menjaga jarak saat bertemu dengan boss Anda di ruangannya dalam posisi duduk seperti ini.
Jarang sekali Anda akan meletakkan seluruh tangan Anda di meja boss Anda.
Kecuali, Anda sudah sangat dekat dengan boss Anda karena merasa meja tersebut adalah bagian dari teritori boss Anda.
Muncul sifat atasan bawahan dengan posisi duduk seperti ini, tetapi tetap ada manfaatnya.
4.The Indipendent Position
Posisi duduk seperti ini biasa dilakukan bila seseorang ingin mengurangi interaksi dengan orang lain.
Biasa terjadi di tempat-tempat umum seperti angkot yang sepi penumpang, bangku taman, restoran, perpustakaan dan lain sebagainya.
Posisi duduk seperti ini adalah posisi santai atau malah posisi yang tidak peduli sama sekali.
Dan, bukan rahasia lagi kalau Anda akan memilih bangku paling ujung agar tidak begitu terlibat dalam suatu diskusi pastinya.
Bagaimana Mengimplementasikan?
Dari posisi-posisi duduk tersebut, tentunya Anda bisa mulai mengindetifikasi dimana Anda harus duduk.
Sesuaikan dengan tujuan dan interaksi yang Anda inginkan baik dalam konteks bisnis atau konteks sosial lainnya.
Perhatikan Posisi Anda duduk
Bila pertemuan diadakan di meja persegi empat dengan empat bangku, pastinya ini menciptakan corner position dan competitive/defensive position:
Kerjasama aktif akan diberikan oleh orang yang duduk di sebelah kanan Anda dan resistensi akan datang dari orang yang duduk berhadapan langsung dengan Anda.
Oleh karena itu, bila Anda punya teman kepercayaan maka ajak dia untuk duduk di sebelah kanan Anda.
Hal ini berlaku juga bila meja tempat Anda duduk diatur seperti gambar berikut:
Bila Anda bermaksud untuk membuat orang lebih terbuka dan proaktif Anda bisa tempatkan orang tersebut di posisi A dan Anda duduk di posisi B1 atau B2 (corner position).
Bila Anda menginginkan untuk berkerja lebih baik dengan orang lain maka aturlah duduk Anda untuk bisa duduk bersebelahan dengan teman bicara Anda (co-operative position).
Anda bisa di duduk B1 teman Anda di C1 atau sebaliknya yang penting bersebelahan.
Bila maksud Anda untuk memberikan teguran atau evaluasi terhadap kinerja orang lain, maka Anda disarankan untuk duduk saling berhadapan (competitive/defensive position).
Anda bisa duduk di B1 teman bicara Anda di B2 atau Anda di B3 dan teman bicara Anda di B4 yang penting saling berhadapan.
Bila maksud Anda untuk mempersuasi orang lain dengan menghadirkan narasumber atau seorang ahli agar bisa dimintai pendapat.
Maka, Anda duduk di A, teman bicara Anda di B1 dan narasumber di B2.
Jangan Anda yang duduk berhadapan langsung dengan teman bicara Anda. Anda harus tetap di corner position atau co-operative position.
Pilihan Lainnya
Bila Anda tidak punya pilihan dan harus duduk dalam posisi berhadapan dengan teman bicara Anda sebaiknya geser sedikit kursi Anda.
Dengan cara ini, Anda membentuk sudut dengan teman bicara Anda biar interaksi menjadi lebih baik.
Demikian pula bila Anda duduk di meja bundar ada baiknya Anda geser sedikit tempat duduk Anda agar Anda tidak berhadapan langsung dengan teman bicara Anda.
Dalam hal kepemimpinan, posisi A bisa menjadi tempat duduk seorang pemimpin sepanjang posisi duduk tersebut tidak membelakangi pintu.
Seorang pemimpin biasanya menghindari posisi duduk yang membelakangi pintu karena siapa yang masuk dan keluar ruangan menjadi tidak kelihatan.
Dalam suatu perundingan, dimana dua team yang berbeda saling berhadapan.
Posisi yang baik untuk ketua team agar bisa mengatur jalannya diskusi dengan baik adalah di posisi C1 atau C2.
Oleh karena pandangan bisa luas ke depan dan andaikan butuh data dan informasi dia bisa meminta data tersebut pada orang yang duduk di sebelah kanan dan kirinya.
Demikian para sahabat sekalian perihal contoh bahasa tubuh terkait dengan posisi duduk, semoga bisa menambah pengetahuan kita bersama.
Baca juga:
Photo credit: Pixabay
Photo credit for illustration: Deb Nystrom, Deb Nystrom, Samuel Man and Michael Coghlan at Flicr
4 Comments
Perspektif
Mungkin ini yang disebut jaman dulu sebagai “Posisi Menentukan Prestasi”
Papa Addin
Setuju Mas dan kadang kita tidak menyadari meskipun sehari-hari melakukannya, terutama yang indipendent position 🙂
kuecokelat
terima kasih.. info yang sangat bermanfaat 🙂
Papa Addin
sama-sama kuecokelat