Jeff Bezos Belajar Dari Siapa?
Jeff Bezos merupakan salah satu orang terkaya di dunia saat ini.
Beliau lahir di Albuquerque, New Mexico, Amerika serikat pada tanggal 12 Januari.
Jeff mulai membangun Perusahaan sendiri dengan nama “Amazon” yang awalnya hanya menjual buku lewat internet.
Dan, Amazon saat ini telah menjelma menjadi perusahaan raksasa dunia masuk sebagai salah satu 5 perusahaan besar di Amerika Serikat.
Ketika Jeff ditanya apa yang dia lakukan untuk membangun usaha dan mengambil keputusan strategis memperbesar perusahaannya?
Selalu Gunakan gagasan “Day 1”.
Day 1
Jeff bilang bahwa semua yang dilakukannya harus selalu dimulai dengan gagasan “Day 1”
Dia tidak tidak mengangap bahwa Amazon, perusahaan terbesar yang dia rintis di tahun 1994, adalah suatu perusahaan besar.
Jeff selalu menyatakan bahwa Amazon adalah sebuah perusahaan yang memiliki spirit sebagai perusahaan kecil.
Yah, Jeff Bezos memang terkenal dengan pandangan berbisnis “Day 1”.
Mentalitas “Day 1” dalam berbisnis memberikan arti bahwa setiap hari adalah hari pertama Anda memulai bisnis Anda.
Amazon sudah berumur hampir lebih dari 25 tahun, tetapi Jeff selalu berpikir bahwa setiap hari adalah hari pertama Amazon memulai bisnis.
Pandangan seperti ini menghadirkan semangat untuk selalu fokus pada tujuan Anda. Yakni, memberikan soliusi terhadap setiap masalah dan kebutuhan.
Fokus Anda harus kepada pelangan-pelangan Anda.
Apa kebutuhan mereka, dan apa mau mereka.
Fokuslah pada pelanggan Anda ketimbang kompetitor Anda.
Coba Anda identifikasi siapa pelanggan Anda? Lalu, Anda fokuslah ke pelanggan Anda.
Dengan siapa Anda berbisnis?
Contoh, Anda berbisnis dengan institusi sekolah, lalu siapakah pelanggan Anda? Apakah para orang tua murid, para guru?
Tentu bukan mereka
Pelanggan Anda tentu saja murid-murid di sekolah tersebut.
Itulah pelanggan Anda. Fokuslah pada mereka.
“That’s what Day 1 is all about; attacking every day by searching for ways to become and stay relevant to your customers”, kata Jeff Bezos.
Itulah arti “Day 1”. Hadapi setiap hari dengan mencari jalan untuk menjadi dan tetap relevan kepada pelanggan Anda.
Awal Mula
Lahir di Albuquerque Jeff Bezos kemudian pindah ke Texas pada usia 4 tahun.
Terkenal sebagai anak yang pandai dari beliau dari kecil sejak SD sampai SMA, Jeff melanjutkan kuliah ke Universitas Princeton.
Beliau mengambil jurusan fisika tetapi kemudian pindah ke jurusan elektrikal engineering dan ilmu komputer.
Lulus dengan peringkat terbaik, Jeff Bezos lalu melanjutkan menempuh jurusan keuangan.
Pergi ke kota New York lalu bekerja di perusahaan jasa keuangan “Hedge Fund”.
Jeff banyak belajar masalah ide dan prinsip, HR dan rekruitmen yang dia gunakan kemudian saat dia membangung Amazon dari perusahaan “Hedge Fund” tersebut.
Walau masuk sebagai pekerja berprestasi bagi perusahaan, Jeff pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan “Hedge Fund” tersebut.
Apa alasannya?
Jeff melihat bahwa pada saat itu dunia internet tumbuh 2,300% per tahun.
Dalam pikiran Jeff, tingkat pertumbuhan internet seperti itu menimbulkan ide bisnis untuk memanfaatkannya.
Biarkan internet tumbuh bersama kita dan kita dapat terus bekerja bersama internet begitu ide dari Jeff Bezos.
Jeff memutuskan untuk keluar dan membangun perusahaan sendiri.
Internet menjadi pilihan.
Jeff menindaklanjuti dengan memikirkan produk apa yang akan dia jual lewat internet hingga sampai pada keputusan bahwa dia akan menjual buku.
Buku adalah pilihan tidak popular, tetapi Jeff melihat bahwa buku bisa menghadirkan banyak pilihan dengan berbagai kategori.
Data saat itu menunjukkan ada 3 juta buku berbeda yang dicetak di seluruh dunia.
Ide saat itu adalah bagaimana caranya bisa membangun dan menghadirkan buku-buku yang lebih universal kepada setiap orang lewat internet.
Pekerja mulai direkrut, software lalu dibangun dan usaha dirintis dengan modal sendiri dan dari keluarga.
Nama Amazon
Kota seatle, Washinton dipilih sebagai tempat usaha pertama karena pertimbangan dekat dengan tempat buku dan bebas pajak.
Ada cerita lucu perihal pemilihan nama sebelum akhirnya Jeff memilih nama “Amazon” yang sekarang sangat terkenal ini.
Awal mula, Jeff memiliki ide untuk menamakan perusahaannya dengan nama “Cadabra”.
Nama yang dianggapnya cukup familiar di telingan orang karena biasa disebut dalam setiap pertunjukkan sulap.
Tapi kemudian ternyata tidak semua orang bisa langsung mengerti kata “Cadabra” tersebut.
Pada suatu kesempatan saat berbicara lewat telepon, seorang lawyer yang membantunya membuka akun di bank bertanya perihal nama perusahaan Jeff.
Jeff bilang namanya “Cadabra”, tetapi dan lawyer tersebut salah mengejanya menjadi “Cadaver”.
Okay, tiga bulan kemudian Jeff pun mengantinya menjadi Amazon.
Amazon mengambil nama dari sebuah sunga terbesar di dunia.
Pertumbuhan Amazon
Dari jualan buku, Amazon kemudian menjual music, videos dan beberapa barang kebutuhan lain yang biasanya di usulkan oleh para pelanggan.
Dari beberapa usulan tersebut, Amazon kemudian menjual juga alat elektronik, mainan dan beberapa kategori produk kebutuhan yang sesuai dengan apa yang diusulkan pelanggan.
Amazon mulai juga membuka layanan dari penjual lain untuk memenuhi kebutuhan produk lain yang diluar produk yang sudah dijual Amazon.
Layanan premium untuk para pelanggan yang menyusul dikembangkan kemudian menjadi sumber penghasilan terbesar saat ini dengan 112 juta anggota di seluruh dunia.
Amazon juga telah menciptakan software canggih Alexa yang bisa berdiskusi dan membantu Anda layaknya seorang assistant pribadi
Anda bisa berkomunikasi dengan Alexa yang berbentuk speaker dikenal sebagai “Echo”.
Saat ini, Amazon juga sudah menyatukan Alexa dengan beberapa perangkat rumah dan melakukan update terhadap fungsi Alexa itu sendiri.
Tentunya, Amazon berharap bahwa penjualan Alexa akan terus mengalami peningkatan yang cukup pesat ke depannya.
Jaringan Super Market
Amazon juga tidak lagi melakukan penjualan lewat transaksi online semata.
Pada tahun 2017, Amazon membeli jaringan supermarket “Whole Foods” menjadi bagian dari ekosistem mereka.
Dengan dana sebesar $13 miliar, Amazon membeli Whole Foods yang sudah beroperasi 40 tahun.
Kenapa Amazon membeli Whole foods?
Sebagian orang akan berkata bahwa bagi Amazon membeli Whole Foods bisa jadi merupakan strategi Amazon belajar bagaimana belajar perihal dunia bahan makanan.
Tetapi bisa jadi lebih dari itu.
Amazon akan menjadikan perusahaannya sebagai perusahaan yang juga menjadi penyedia jaringan grosir yang lebih besar melalui platform digital dan non digital.
Rutinitas Jeff
Jeff saat ini sudah menjadi orang terkaya di dunia Jeff termasuk orang yang senang tidur lebih cepat dan bangun lebih cepat.
Saya terbiasa seperti itu karena saya senang menyibukkan diri untuk membaca di pagi hari, minum kopi, sarapan bersama anak-anak sebelum mereka pergi sekolah.
Rapat kantor selalu jam 10.00 am.
Menurutnya, apapun yang perlu keputusan apapun yang membutuhkan tantangan hendaknya dilakukan jam 10.00 sebab itulah waktu dimana dia merasa lebih berenergi.
Hal tersebut menjadi contoh untuk para eksekutif senior lainnya sebab setiap keputusan akan berdampak ke masa depan.
Fokus saat ini sudah mencakup bagaimana efek ke masa depan.
Mereka berpikir apakah keputusan ini akan baik untuk masa depan tidak lagi hanya di saat ini karena itu posisi mental yang baik amat dibutuhkan.
Jasa Orang Tua & Kakek
Memang setiap orang sukses selalu memiliki orang hebat dibelakanganya.
Jeff Bezos mengutarakan bahwa gift terbesar dalam kehidupannya adalah Ayah dan Ibunya.
Kekaguman tertinggi Bezos dia berikan untuk orang tuanya yang telah memberikan cinta tak bersyarat kepada dirinya.
Penghormatan juga dia berikan kepada sang Kakek yang selalu memberikan dukungan kepada orang tua dan dirinya.
Proyek Blue Origin
Jeff pun mulai mengembangkan bisnis roket yang bisa digunakan untuk mengirim orang keluar angkasa.
Dimana roket peluncur itu sendiri nantinya bisa digunakan kembali untuk penerbangan ruang angkasa berikutnya.
Proyek ini awalnya diam-diam kemudian diumumkan ke publik dan pada tanggal 20 Juni 2021 telah melakukan ujicoba dengan membawa Jeff beserta 3 awak manusia.
Uji coba tersebut menjadi penerbangan pertama dengan astronot didalamnya.
Dalam satu kesempatan, jeff pernah bilang bahwa bumi merupakan planet yang indah.
Tetapi, bisa jadi kedepan kita akan menghadapi berbagaim macam masalah.
Dan, kita bisa memperbaikinya dengan pindah ke tata surya.
Saya ingin membangun suatu kendaraan bisa bisa mengirim manusia ke luar angkasa dan kendaraan tersebut bisa untuk digunakan kembali.
Saya ingin membangun infrastruktur luar angkasa sehingga…
“Generasi masa depan dapat menggunakan infrastruktur itu dengan cara yang sama seperti saya menggunakan UPS dan FedEx dan seterusnya untuk membangun Amazon“, begitu kata Jeff Bezos.
Itulah Blue Origin … Amazon is Amazing…