Cara Presentasi Angka Dan Grafik Steve Jobs
Cara presentasi angka dan grafik Steve Jobs adalah salah satu cara terbaik di dunia untuk Anda pelajari
Selain sumbangsih bagi perkembangan teknologi, beliau juga sangat piawai dalam memberikan presentasi.
Salah satu kemampuan presentasi memukau darinya yang bisa Anda pelajari adalah cara Steve Jobs menyampaikan angka dan grafik.
Meski terlihat sederhana, tetapi sangat mudah dimengerti dan dipahami oleh para audiens.
Anda pasti akan selalu menampilkan angka dan grafik saat melakukan presentasi.
Masalah utamanya adalah bagaimana Anda menampilkan angka dan grafik itu agar mudah dimengerti oleh para audiens dengan cepat?
Boleh jadi, angka dan grafik sudah Anda buat sedemikian rupa dengan warna-warni yang menarik.
Namun, entah mengapa hal tersebut tidak bisa membuat para audiens paham dengan cepat?
Dari beberapa tulisan para pakar presentasi terhadap teknik presentasi Steve Jobs akhirnya saya bisa memahami bahwa angka dan grafik ternyata belum bisa beri arti.
Tetapi, angka dan grafik bisa memberikan arti bila angka dan grafik tersebut dibandingkan atau dikaitkan dengan data lainnya.
Contohnya begini, bila Anda memberikan presentasi dan menyatakan bahwa penjualan department Anda naik 10%, audiens tidak akan paham arti dari kenaikan 10% tersebut.
Apakah 10% itu lebih baik daripada periode lalu, lebih baik dari kompetitor Anda atau menunjukkan kinerja luar biasa Anda?
Mereka belum bisa tahu.
Nah, Steve Jobs sangat piawai dalam melakukannya sehingga angka dan grafik lebih mudah dipahami.
Satu hal yang perlu Anda sadari adalah bahwa tidak semua audiens memiliki pengetahuan yang sama.
Tugas Anda untuk membuat angka dan grafik tersebut mudah dipahami bukan.
Mari lihat analisa Garr Reynolds (pengarang buku Presentation Zen) terhadap teknik presentasi Steve Jobs berikut ini:
Cara Presentasi Dengan Membuat Penekanan (Kontras)
Silahkan lihat gambar diatas.
Anda yang bekerja di bagian keuangan pasti sudah tidak asing lagi dan mampu membaca serta memahami maksud dari grafik dan angka tersebut.
Grafik tersebut menggambarkan pejualan iPods dalam kurun waktu tahun 2004 hingga kuartal Q1 tahun 2005.
Pada awalnya, penjualan iPods meningkat bertahap dan menembus angka 5M di Q3 tahun 2004.
Naik terus di Q4 menjadi 10M. Naik lagi di Q1 tahun 2005 menjadi 15M seterusnya sampai bisa mencapai lebih dari 20M di Q2 tahun 2005.
Kalau saya yang melakukan presentasi pasti saya akan berhenti sampai disitu, tetapi tidak untuk Steve Jobs.
Coba perhatikan angka dan grafik selanjutnya.
Di slide selanjutnya, Steve Jobs semakin memberi penekanan bahwa di Q1 hingga Q2 tahun 2005 iPods mampu menghasilkan penjualan 6.2M.
Anda bisa lihat ada perbedaan warna di slide Steve Jobs untuk memberikan penekanan tersebut.
Area periode Q1 sampai Q2 tahun 2005 berubah menjadi hijau tua dan muncul angka 6.2M.
Inilah teknik kontras untuk memberikan penekanan terhadap grafik dan angka agar audiens menjadi lebih mengerti maksud yang ingin kita sampaikan.
Setelah itu, apakah penyajian grafik dan angka Steve Jobs selesai?
Coba lihat apa yang dilakukannya kemudian.
Cara Presentasi Dengan Membuat Perbandingan (Komparasi)
Pada slide selanjutnya, Steve Jobs semakin memberikan arti dari tercapainya penjualan 6M lebih di Q1 sampai Q2 tahun 2005 tersebut.
Steve Jobs berkata bahwa angka 6M bukanlah pencapaian kinerja biasa.
Angka 6M adalah angka pencapaian luar biasa karena terbukti para kompetitor ternama lainnya tidak mampu menghasilkan penjualan setinggi itu.
Mereka hanya mampu melakukan penjualan selama Q1 hingga Q2 sejumlah 2M.
Lihatlah, betapa semua orang sekarang bisa mengakui bahwa strategi penjualan Apple memang sangat luar biasa.
Apple mampu mencapai tingkat penjualan diatas kinerja kompetitor lain bahkan bisa melampaui hingga 3 kali lipatnya.
Seperti itulah cara Steve Jobs menampilkan angka dan grafik. Detail dan memberikan informasi yang bisa dipahami oleh siapapun.
Contoh-contoh lain bisa anda lihat di video-video presentasinya di you tube atau Anda bisa melihatnya langsung ke website Apple.
Kesimpulan
Sebagai penutup, mari kita ambil beberapa kesimpulan agar kita pun bisa memberikan presentasi angka dan grafik lebih baik lagi.
1. Buat sederhana dan kuat secara visual
Presentasi angka dan grafik harus dibuat lebih bermakna untuk para audiensi.
Buat angka dan grafik kita mudah dipahami oleh audiens secara cepat. Grafik tidak perlu memiliki banyak angka dan data, cukup tampilkan yang sederhana dan utama saja, tetapi kuat secara visual.
2. Pecah presentasi Anda menjadi beberapa slide.
Terkadang Anda lupa dan mau cepat saja dengan menampilkan seluruh informasi dalam satu slide. Hal ini tidak memberikan kemudahan pada Audiens.
Oleh karena itu, Anda pecah beberapa informasi tersebut menjadi beberapa slide agar audiens anda mudah menangkap info dengan cepat.
3. Buat penekanan atau “kontras” pada slide Anda.
Penekanan tersebut bisa Anda lakukakan dengan memberikan beda warna, angka tebal ataupun pilihan huruf yang berbeda.
4. Buat cerita dan analogi atas angka & grafik tersebut agar lebih berarti.
Steve Jobs pernah berkata bahwa apple bisa menjual iPhones pada angka 4M.
Tidak sampai disitu saja, Steve kemudian menambahkan bahwa angka 4M itu setara dengan 20.000 iPhones per hari.
Dengan tambahan keterangan tersebut, audiensi dengan mudah memahami bahwa pencapaian 20.000 iPhone per hari adalah angka penjualan yang sangat fantastik.
Bayangkan bagaimana anda bisa menjual 20.000 iPhones per hari?
5. Terakhir, banyak-banyak latihan agar bisa punya cara menyampaikan presentasi bagus seperti Steve jobs.
Bagaimana kesimpulan Anda?
Perihal Tips Presentasi Steve Jobs Anda bisa juga membacanya di artikel lalu disini.
Semoga menginspirasi.
Salam.
Den Hendra
2 Comments
ara siahaan
Keren tipsnya,
Senang bisa mendapatkan tips2 bermanfaat seperti ini.
Terima Kasih & Keep tipsing 🙂
Papa Addin
Hi Mas ara. Terima kasih sudah mampir ke blog ini juga dan kasih komentar positip. Keep reading as well.