Bahasa Tubuh Keramahan Masyarakat Indonesia
Sangat menarik untuk membahas keramahan masyarakat Indonesia.
Apa sesungguhnya yang Anda lihat saat Anda bertemu orang lain untuk pertama kali? Gaya busana atau perawakannya kah yang Anda lihat?
Ada yang bilang bahwa gaya busana yang akan Anda lihat untuk pertama kali karena gaya busana mencerminkan sikap dari seseorang.
Sebagian Anda dapat setuju, tetapi sebagian lagi mungkin tidak. “Do not judge the book by its cover” begitu kata pepatah terkenal bahwa Anda tidak bisa menilai orang hanya dari luarnya saja.
Hal tersebut dikuatkan oleh penyataan dari Amy Cuddy, associate professor Harvard University. Amy Cuddy bilang bahwa sesungguhnya yang Anda lihat saat baru bertemu dengan orang adalah bukan busana dan perawakannya, tetapi faktor kehangatan dan kompentensi dari orang tersebut yang pertama akan Anda lihat.
Baiklah, kita lupakan dulu perihal kompetensi. Kita fokus pada masalah keramahan yang lebih asyik untuk dibahas.
Apalagi kita sebagai orang Indonesia tentu telah terkenal dengan keramahan bahasa tubuh di kalangan wisatawan mancanegara.
Tanda bahwa Anda adalah orang ramah dan hangat itu akan tercermin dari kepedulian dan keterhubungan Anda dengan orang lain.
Apakah Anda sudah menampilkan diri sebagai orang yang ramah dan hangat tersebut? Orang yang memperhatikan orang lain dan menujukkan minat serta kesediaan Anda untuk terhubung dengan orang lain?
Senyum dan kontak mata merupakan bahasa tubuh Anda untuk menampilkan diri sebagai orang yang hangat dan ramah. Senyum yang tulus dan asli dari dalam jiwa Anda disertai kontak mata yang alami akan menampilkan pesona keramahan tersebut.
Lalu bahasa tubuh seperti apa lagi yang sebaiknya Anda lakukan untuk menunjukkan keramahan dan kehangatan tersebut? Senyum sudah, kontak mata sudah, apalagi ya?
Nah untuk hal tersebut, kita bisa pakai tips dari Vanessa Van Edwards, seorang behavioral investigator, agar Anda bisa menampilkan pesona keramahan tersebut lewat bahasa tubuh Anda lainnya.
Berikut ini beberapa tips-nya:
1. Perlihatkan Tangan Anda (open hand)
Perlihatkan tangan Anda. Hindari, posisi tangan menyilang di depan dada atau di dalam saku celana. Bahasa tubuh seperti itu menunjukkan ada penghalang antara Anda dan teman bicara Anda. Anda terkesan sebagai pribadi yang tertutup dan menyembunyikan sesuatu.
Lebih baik, perlihatkan tangan Anda karena hal ini menampilkan sikap penerimaan Anda, maksud baik dan keterbukaan Anda terhadap teman bicara Anda.
2. Miringkan Kepala Anda (head tilt)
Memiringkan kepala sedikit dengan santai saat Anda bercakap-cakap menunjukkan tanda bahwa Anda tertarik dengan apa yang sedang Anda bicarakan saat itu. Lakukan dengan santai tidak berlebihan. Memiringkan kepala secara berlebihan apalagi dengan agak mendongak kedepan mencerminkan rasa ”kepo” yang besar dan bisa menimbulkan arti berbeda dalam benak teman bicara Anda.
3. Menganggukan Kepala (head Nod)
Bila Anda mendengarkan orang lain kemudian memberikan anggukan kepala itu berarti Anda sedang mendengarkannya dengan penuh ketertarikan.
Bila Anda menganggukan kepala tiga kali atau lebih itu berarti Anda memberikan persetujuan dan kebebasan pada teman bicara Anda untuk melanjutkan ceritanya.
Silahkan dicoba. Biasanya teman bicara Anda akan bicara banyak dan terbuka bila Anda melakukan head nod tersebut.
4. Menghadapkan bahu dan posisi berdiri kearah teman bicara Anda (facing)
Posisi bahu atau arah kaki Anda menghadap mencerminkan apa yang Anda pikirkan.
Anda mungkin tertarik untuk mendengarkan teman bicara Anda, tetapi apa yang Anda pikirkan tidak bisa bohong dan itu tercermin dari bagaimana posisi bahu dan kaki Anda menghadap.
Bila bahu Anda tidak menghadap ke teman bicara Anda itu berarti Anda sesungguhnya tidak sedang memperhatikan.
Demikian juga bila posisi kaki Anda tidak menghadap ke teman bicara Anda itu berarti Anda juga sedang tidak memperhatikannya.
Hati-hati teman sekalian, perhatikan juga bahasa tubuh ini.
Bila berkenan Anda-pun bisa mencobanya.
Kuncinya satu. Diri Anda harus happy dulu biar semua bahasa tubuh tadi bisa Anda lakukan dengan alami dan otomatis saja sebenarnya.
Dengan melakukan bahasa tubuh yang baik menampilkan keramahan masyarakat Indonesia, Anda menjadikan diri Anda sebagai pribadi yang menyenangkan. Selamat mencoba.
Photo credit: Juhan Sonin