Pembiayaan Bank Syariah Praktis Dan Aman
Pembiayaan bank syariah bisa menjadi alternatip yang praktis dan aman.
Pengalaman ini sengaja ingin saya alami langsung agar bisa mengetahui bagaimana sebenarnya bank syariah memberikan kredit kepada nasabah perorangan.
Seperti kiasan lama bahwa kita tidak dapat bercerita bila tidak mengalaminya langsung.
Inilah yang menjadi keinginan utama kenapa saya ingin memperoleh pembiayaan lewat bank syariah.
Sebagai umat muslim sudah selayaknya kita ingin mengembangkan bank syariah.
Apalagi sebagai negara mayoritas muslim seharusnya Indonesia memiliki ekonomi syariah.
Ekonomi syariah yang berkembang luas dan menjadi contoh bagi negara-negara muslim lainnya.
Proses Pengajuan Pembiayaan
Proses untuk mendapatkan pembiayaan bank tidak sulit. Datanglah langsung ke bank syariah dan sampaikan maksud kita.
Bank syariah akan senang hati menjelaskan dan memberikan kontak nama petugas yang berwenang melakukan transaksi pembiayaan syariah.
Silahkan teman teman mencobanya, tetapi akan lebih baik bila kita datangi lebih banyak bank syariah.
Oleh karena, mereka memiliki margin yang berbeda-beda agar kita bisa memilih mana yang lebih berkenan di hati.
Kita bisa meminta petugas bank syariah untuk dibuatkan simulasi pembiayaan. Pelajarilah simulasi pembiayaan dengan tenang agar mendapatkan pilihan baik.
Bila kita sudah mantap benar dengan pilihan kita maka selanjutnya kita isi formulir pengajuan pembiayaan bank syariah dengan lengkap dan benar.
Lengkapi formulir tersebut dengan:
Surat keterangan bekerja, KTP suami dan istri, slip gaji 3 bulan terakhir, rekening koran 3 bulan terakhir, bukti pembayaran PBB, surat nikah dan kartu keluarga.
Serahkan semua dokumen tersebut bank syariah bila sudah lengkap kita tinggal menunggu kabar selanjutnya dari bank syariah.
Bila bank telah melakukan survei, mereka akan memberitahukan setuju tidaknya atas permohonan kita.
Bila bank menyetujui maka bank akan mengirimkan surat pemberitahuan biaya tambahan yang harus kita setorkan untuk menlengkapi proses pengajuan pembiayaan ini.
Biaya-biaya tersebut adalah biaya administrasi , notaris, cadangan angsuran, administrasi lainnya, dan asuransi.
Disini kita harus menyiapkan dana sekitar 20-25% dari plafon pembiayaan.
Proses selanjutnya adalah akad. Kita tahu bahwa akad merupakan proses terakhir dari pembiayaan sebelum bank melakukan transfer ke rekening kita.
Demikian, transaksi di bank syariah hampir sama dengan bank konvensional, tetapi semoga kita terhindar dari riba.
Ayo jadikan syariah sebagai alternatif utama.