Cara Biar Cepat Ahli dengan Mencuri Keahlian Orang Lain
Cara Biar cepat ahli atau menguasai keahlian tertentu dengan cepat apakah bisa?
Sebagai manusia, kita seringkali ingin belajar keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki.
Namun, belajar keterampilan apalagi keterampilan baru dapat memakan waktu dan terkadang bisa jadi sulit untuk dilakukan sendiri.
Richard Bandler, seorang ahli neuro-linguistic programming (NLP), telah mengembangkan teknik “Stealing a Skill” atau mencuri keahlian, yang memungkinkan seseorang untuk mempelajari keterampilan baru secara efektif dan cepat.
Teknik ini beliau jelaskan dalam bukunya yang berjudul “Richard Bandler’s Guide to Trance-Formation”. Menarik untuk disampaikan dalam artikel kali ini walau penulis sendiri bukan orang dengan setifikat NLP.
Apa itu Stealing a Skill?
Stealing a Skill adalah teknik NLP yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari keterampilan baru secara efektif dan cepat dengan cara mempelajari keahlian dari orang lain yang sudah ahli dalam bidang tersebut.
Teknik ini didasarkan pada prinsip-prinsip NLP yang mengajarkan bagaimana cara kita belajar dan berkomunikasi dengan cara yang paling efektif.
Dalam praktiknya, teknik Stealing a Skill tidak hanya dapat digunakan untuk mempelajari keterampilan baru, tetapi juga dapat membantu seseorang untuk memperbaiki keterampilan yang sudah dimiliki.
Dengan memperhatikan pola pikir dan tindakan yang efektif dari orang lain, seseorang dapat meningkatkan performa mereka sendiri dan mencapai hasil yang lebih baik dalam bidang tertentu.
Bagaimana Stealing a Skill Berfungsi?
Stealing a Skill memungkinkan seseorang untuk mengamati dan memahami keterampilan yang ingin dipelajari.
Hal ini dilakukan dengan cara mengamati orang yang sudah ahli dalam bidang tersebut dan meniru gerakan dan perilaku mereka.
Dalam mencuri keahlian, seseorang tidak hanya harus mengamati dan meniru, tetapi juga belajar untuk memahami pola pikir dan mentalitas orang yang menjadi sumber peniruan.
Hal ini bertujuan agar teknik yang dipelajari dapat diaplikasikan dengan efektif dan sukses.
Dalam konteks NLP, seseorang yang ingin mencuri keahlian harus memperhatikan bagaimana seseorang berkomunikasi dengan bahasa tubuh, nada suara, dan kata-kata yang digunakan.
Selain itu, perhatian harus diberikan pada penggunaan strategi berpikir dan fokus mental untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Sebagai contoh, seseorang yang ingin mempelajari bagaimana menjadi seorang public speaker yang sukses dapat mencoba untuk mencuri keahlian dari seorang pembicara publik yang sudah ahli di bidang tersebut.
Mereka harus memperhatikan gerakan tubuh, cara berbicara, intonasi, dan kata-kata yang digunakan oleh pembicara yang mereka amati.
Mereka pun harus belajar bagaimana mengubah cara berpikir mereka sendiri dan meningkatkan fokus mental mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Seperti apa Langkah-langkah Stealing the Skill?
Dalam teknik ini, orang yang ingin mempelajari keterampilan baru disarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut:
- Pilih orang yang sudah ahli dalam bidang tersebut: Pilih orang yang sudah ahli dalam bidang tersebut dan amati cara mereka melakukan keterampilan tersebut. Perhatikan gerakan dan perilaku mereka, serta bagaimana mereka berbicara tentang keterampilan tersebut.
- Masuk ke dalam pengalaman: Bayangkan diri Anda sedang melakukan keterampilan tersebut, dan bayangkan bahwa Anda sedang melihat dan merasakan diri Anda melakukan keterampilan tersebut seperti orang yang ahli dalam bidang tersebut.
- Terapkan keterampilan: Setelah Anda memahami cara kerja keterampilan tersebut, coba terapkan keterampilan tersebut secara langsung. Lakukan gerakan dan perilaku yang sama dengan orang yang sudah ahli dalam bidang tersebut. Jika memungkinkan, berlatihlah dengan orang yang ahli dalam bidang tersebut dan minta umpan balik mereka.
- Konsolidasi keahlian: Setelah Anda mampu melakukan keterampilan tersebut dengan baik, coba latihan secara konsisten untuk mempertajam keahlian tersebut.
Bisakah Stealing a Skill Efektif?
Stealing a Skill efektif karena memungkinkan seseorang untuk mempelajari keterampilan baru dengan cara yang sama seperti cara kita belajar ketika masih kecil.
Saat masih bayi, kita belajar dengan mengamati dan meniru perilaku orang dewasa di sekitar kita.
Teknik ini mengandalkan kemampuan kita untuk belajar dari pengalaman langsung dan dapat diterapkan dalam banyak aspek kehidupan, baik dalam pekerjaan, hobi, atau bahkan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, teknik ini juga memungkinkan seseorang untuk mempelajari keterampilan baru secara intuitif, karena seseorang belajar dengan mengamati dan meniru gerakan dan perilaku yang efektif.
Selain itu, Stealing a Skill juga membantu seseorang untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk belajar keterampilan baru.
Daripada harus mempelajari keterampilan dari awal dan melalui proses uji coba dan kesalahan, seseorang dapat langsung belajar dari ahlinya dan dengan demikian mempercepat proses pembelajaran.
Seperti Apa Cara Memilih Ahli yang Akan Ditiru?
Pemilihan orang yang ahli dalam bidang tertentu sangat penting dalam teknik ini.
Memilih orang yang salah dapat menghasilkan hasil yang buruk atau bahkan berbahaya jika diterapkan pada keterampilan yang membutuhkan keselamatan dan keamanan yang tinggi.
Jadi, bagaimana cara memilih orang yang tepat untuk ditiru?
Pertama-tama, pastikan bahwa orang yang dipilih benar-benar ahli dalam bidang tersebut dan memiliki pengalaman yang luas.
Kedua, cari orang yang memiliki pendekatan yang sesuai dengan gaya belajar Anda. Jika Anda belajar lebih baik dengan visual, carilah orang yang memberikan demonstrasi visual atau menggambarkan proses secara rinci.
Jika Anda lebih suka belajar melalui interaksi sosial, carilah orang yang mau memberikan umpan balik dan berbicara tentang proses keterampilan tersebut.
Apa Risiko yang Terkait dengan Teknik Ini?
Seperti halnya teknik apa pun, Stealing a Skill juga memiliki risiko.
Risiko utama adalah bahwa seseorang mungkin tidak dapat meniru keterampilan ahlinya secara efektif.
Selain itu, teknik ini dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam mempelajari cara kerja keterampilan yang spesifik dan tidak mempertimbangkan variabilitas dalam situasi yang berbeda.
Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya mengikuti teknik ini dengan cermat, tetapi juga melihat sumber daya tambahan untuk memastikan pemahaman yang lebih luas tentang keterampilan tersebut.
Contoh Penerapan
Berikut adalah contoh langkah-langkah untuk mencuri keahlian seorang pebasket profesional:
Tentukan pebasket profesional mana yang ingin Anda tiru keahliannya. Cari tahu tentang sejarah, prestasi, dan gaya bermainnya.
Amati video atau rekaman pertandingan pebasket tersebut. Perhatikan gerakan dan teknik yang dilakukan dalam berbagai situasi dan posisi di lapangan.
Tiru gerakan dan teknik yang telah Anda perhatikan. Lakukan latihan dengan intensitas dan durasi yang sama seperti pebasket profesional tersebut.
Pelajari strategi tim dan peran pebasket tersebut di dalam tim. Cari tahu tentang teknik dan taktik yang digunakan oleh tim tersebut.
Bertanya pada pelatih atau pemain basket lain yang telah bermain dengan pebasket profesional tersebut. Cari tahu tentang tip dan saran untuk meningkatkan keahlian Anda.
Selain langkah-langkah di atas, Anda juga dapat memperhatikan faktor-faktor seperti diet, latihan fisik, dan manajemen waktu yang dilakukan oleh pebasket profesional tersebut. Hal-hal tersebut dapat membantu Anda meningkatkan performa Anda secara keseluruhan sebagai seorang pebasket.
Namun, perlu diingat bahwa mencuri keahlian bukan berarti menjiplak tanpa pemahaman yang cukup. Anda perlu memahami dan mengembangkan keahlian tersebut dengan cara yang tepat sehingga dapat menjadi keahlian yang benar-benar Anda kuasai.
Kesimpulan
Stealing a Skill adalah teknik yang efektif dan cepat untuk mempelajari keterampilan baru dengan cara mengamati dan meniru gerakan dan perilaku orang yang ahli dalam bidang tersebut.
Namun, pemilihan orang yang tepat sangat penting untuk hasil yang positif dan aman. Teknik ini juga harus diimbangi dengan pengetahuan yang luas tentang keterampilan yang dipelajari.
Jadi, jika Anda ingin mencoba teknik ini, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati dan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan penggunaannya.
FAQ
Setelah mempelajari tentang teknik Stealing a Skill, mungkin masih ada beberapa pertanyaan yang muncul. Berikut adalah lima pertanyaan yang sering ditanyakan tentang teknik ini:
- Apa persyaratan untuk menggunakan teknik Stealing a Skill? Tidak ada persyaratan khusus untuk menggunakan teknik Stealing a Skill. Siapa pun dapat mempelajari teknik ini dan menggunakannya untuk mempelajari keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki.
- Bagaimana saya bisa memilih sumber untuk mencuri keahlian? Anda dapat memilih sumber dari orang yang telah sukses dalam bidang tertentu. Misalnya, jika Anda ingin mempelajari keterampilan public speaking, Anda dapat mencari seseorang yang sudah ahli dalam bidang tersebut dan mempelajari pola pikir dan tindakan mereka.
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencuri keahlian? Waktu yang dibutuhkan untuk mencuri keahlian tergantung pada kompleksitas dari keterampilan yang dipelajari, kemampuan individu untuk mengamati dan meniru, serta usaha yang dikeluarkan untuk memahami pola pikir dan mentalitas orang yang menjadi sumber peniruan.
- Apakah saya bisa mencuri keahlian dari seseorang yang tidak saya kenal? Ya, Anda dapat mencuri keahlian dari seseorang yang tidak Anda kenal secara langsung, tetapi mungkin Anda harus mengamati orang tersebut melalui video atau rekaman lainnya.
- Apakah ada risiko ketika mencuri keahlian? Tidak ada risiko yang terkait dengan mencuri keahlian, selama dilakukan dengan etika dan integritas yang tinggi. Sebaliknya, teknik Stealing a Skill dapat membantu seseorang untuk meningkatkan keterampilan mereka dengan cara yang efektif dan efisien.
Salam happy
Photo by Nathalia Segato on Unsplash