Pemimpin dan Keteladanan Yang Menggerakan
Pemimpin dan keteladanan merupakan salah satu kemampuan dari seorang pemimpin.
Untuk bisa menggerakan orang menuju kearah pencapaian tujuan, pemimpin dan keteladanan tidak bisa dipisahkan.
Bisa jadi sang pemimpin itu sangat pandai dalam mendesain rencana, tetapi kalau dia tidak bisa menggerakan anggotanya maka hasilpun tidak akan tampak.
Bagaimana caranya agar orang mau bergerak sesuai dengan apa yang Anda inginkan?
Apa sesunguhnya kunci agar seorang pemimpin bisa mengajak orang lain melakukan aksi?
Kemampuan untuk mengerakkan orang lain ini gampang-gampang susah.
Jangankan seorang pemimpin besar, pemimpin kepala keluarga seperti Anda dan saya tentunya juga kerap kali dihadapkan pada pertanyaan yang sama.
Yakni, bagaimana agar semua mau bergerak sesuai keinginan kita.
Banyak contoh bisa kita pelajari dari kehidupan sehari-hari sebenarnya perihal bagaimana Anda dapat membuat orang lain mengikuti Anda dengan mudahnya.
Anda sedang menikmati jalan-jalan pagi bersama keluarga dan menemui banyak sampah berserakan di jalan.
Bila Anda mau untuk memungut sampah itu dan membuangnya ke tempat sampah maka anak Anda seketika juga akan melakukannya.
Anda hendak berwudhu di Mushola, tetapi lantai tempat berwudhu Anda kurang bersih.
Ketika Anda mau membersihkannya maka orang lain disamping Anda juga mungkin akan melakukan hal yang sama dengan Anda.
Anda senang meletakkan sepatu Anda secara rapi pada tempatnya. Anak Anda tentu akan berbuat serupa setiap kali dia pulang dari bermain atau bersekolah.
Contoh lainnya masih banyak lagi.
Coba saja lihat di acara-acara hiburan musik. Orang akan mulai bernyanyi bersama dan bergoyang bersama bila ada yang berani menjadi provokator untuk memulainya.
Secara sadar atau tidak, Anda dengan mudahnya membuat orang lain melakukan aksi atau gerakan yang bisa diikuti orang lain tanpa perlu perintah.
Dari peristiwa-peristiwa tersebut, terlihat bahwa sesungguhnya inisiasi ada pada diri Anda.
Milikilah keberanian dan keyakinan terhadap ide Anda untuk memulai agar orang lain bisa melihatnya.
Keyakinan Pada Ide
Namun, bukan ide Anda yang akan menggerakan mereka.
Keyakinan dan kepercayaan mereka bahwa ide Anda bisa memenuhi harapan-harapan mereka yang akan membuat mereka mau beraksi.
Oleh karena itu, seorang pemimpin yang mampu menggerakan para anggotanya haruslah punya keyakinan.
Dan tentu saja, keberanian bahwa idenya itu bisa membawa manfaat bagi orang banyak.
Selain itu, pemimpin yang mampu mengerakan juga harus pandai dalam menghargai dan memahami anggotanya.
Hargai pengikut Anda karena mereka biasanya akan memprovokasi orang lainnya agar mau bergerak bersama seperti mereka.
Bila keberanian sudah ada dan pemahaman telah tercipta maka mulailah beri keteladanan. Segala tingkah laku Anda harus sejalan dengan ucapan Anda.
Keberanian dan keteladanan tentunya membutuhkan media bila ingin berdampak besar.
Bangunlah jalinan komunikasi yang baik agar selalu tercipta kekompakan dan diketahui orang banyak.
Untuk saudara-saudara muslim, tentunya sudah punya role model yang sangat mumpuni dalam hal ini.
Pesan Dr. Muhammad Fathi
Dalam bukunya the Art of Leadership in Islam, Dr. Muhammad Fathi mengatakan bahwa gaya kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW ditandai oleh 3 hal.
Pertama, beliau bisa cocok dengan semua pribadi. Kedua, beliau sangat memahami potensi-potensi pribadi bawahannya (sahabatnya). Dan ketiga, keteladanan beliau.
Seorang pemimpin tidak sekedar hanya memberikan instruksi. Harus ada keteladanan karena keteladanan lebih dahsyat dari kata-kata.
Semoga berkenan.
Photo credit: Pixabay